Berikut ini adalah berkas Modul Literasi Digital Kepala Sekolah (Materi Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah). Download file format PDF.
Modul Literasi Digital Kepala Sekolah (Materi Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah) |
Literasi Digital Kepala Sekolah (Materi Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah)
Berikut ini kutipan teks/keterangan dari isi berkas Modul Literasi Digital Kepala Sekolah (Materi Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah):
Berkas ini adalah salah satu Modul Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah. Diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud RI Tahun 2019.
A. Latar Belakang
Berkas ini adalah salah satu Modul Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah. Diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud RI Tahun 2019.
A. Latar Belakang
Sejak tahun 2015, pemerintah mencanangkan literasi digital menjadi salah satu dari enam literasi nasional yang harus dikembangkan dalam Gerakan Literasi Nasional. Menurut Paul Gilster dalam bukunya yang berjudul Digital Literacy (1997), literasi digital diartikan sebagai kemampuan untuk memahami dan menggunakan informasi dalam berbagai bentuk dari berbagai sumber yang sangat luas yang diakses melalui piranti komputer.
Peran kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas pendidikan sangat besar. Sebagai pemimpin di sekolah, kepala sekolah dituntut untuk selalu meningkatkan kualitas diri termasuk literasi digitalnya. Penguatan aktor atau fasilitator literasi di lingkungan sekolah salah satunya ditekankan pada pelatihan kepala sekolah tentang literasi digital. Pelatihan-pelatihan tersebut terkait dengan penggunaan atau pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam pengembangan sekolah.
Materi ini menjadi penting bagi peningkatan kinerja kepala sekolah, karena dengan meningkatnya kemampuan literasi digital kepala sekolah, diharapkan kepala sekolah akan lebih mudah dalam menyelesaikan tugas-tugasnya dan menerapkan pembelajaran di sekolah dengan pemanfaatan TIK. Jadi jelas, bahwa literasi digital sebagai pemicu bagi kepala sekolah untuk melakukan perubahan di sekolah, berupa pengembangan sekolah dan peningkatan pencapaian standar nasional pendidikan di sekolah, yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi.
Dalam rangka hal tersebut, materi literasi digital berisi tentang pemanfaatan TIK secara teknis seperti pengoperasian perangkat lunak perkantoran dan pemanfaatan internet. Materi ini lebih menekankan pada pemahaman (knowledge) dan wawasan (insight) bagi kepala sekolah tentang berbagai penerapan teknologi informasi dan komunikasi di dalam manajemen sekolah dan di dalam pembelajaran di sekolah. Oleh karena itu, materi ini ditulis dan disajikan menggunakan pendekatan metodologi berbeda dibandingkan materi diklat lainnya.
Output dan outcome dari materi literasi digital terintegrasi dengan materi yang lain, khususnya pengembangan kewirausahaan, kepemimpinan perubahan, dan pengembangan sekolah melalui penggunaan teknologi informasi dan komunikasi untuk mengatasi kesenjangan di dalam manajemen sekolah dan kelemahan/kekurangan di dalam pembelajaran di sekolah (technological influencer).
B. Target Kompetensi
Setelah mempelajari modul literasi digital, peserta diharapkan mampu memanfaatkan kemajuan teknologi informasi bagi peningkatan pembelajaran dan manajemen sekolah/madrasah (Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007, kompetensi 2.15).
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
Setelah mempelajari modul literasi digital, Saudara diharapkan mampu:
D. Ruang Lingkup Pengorganisasian Pembelajaran
Ruang lingkup modul literasi digital meliputi:
E. Pengorganisasian Pembelajaran
Melalui modul ini, Saudara bersama peserta yang lain akan melakukan diskusi, demonstrasi dan praktik dalam mengoperasikan perangkat lunak (office word, office excel dan office power point), menggunakan layanan/aplikasi internet dan mengembangkan strategi pemanfaatan TIK. Seluruh kegiatan dalam modul ini disajikan selama 2 JP (90 menit) dengan pendekatan diklat terstruktur yang mengedepankan sistem pembelajaran orang dewasa.
Materi ini akan mengakomodir peserta dengan kemampuan dasar TIK yang tinggi dan kemampuan dasar TIK yang rendah. Peserta dengan kemampuan dasar TIK tinggi akan disebar dalam kelompok peserta dengan kemampuan rendah, sehingga peserta yang memiliki kemampuan tinggi akan membantu peserta dengan kemampuan rendah. Oleh karena itu, pada awal langkah pembelajaran, pegajar diklat akan melakukan identifikasi kemampuan TIK peserta untuk mengetahui karakterisktik setiap peserta.
Saudara harus mengimplementasikan berbagai keterampilan dan wawasan yang telah Saudara peroleh dari materi Literasi Digital ini. Selanjutnya, Saudara diharapkan dapat mengimplementasikan pada pekerjaan sebagai kepala skolah dan menerapkan pemanfaatan TIK di lingkungan sekolah.
F. Cara Penggunaan Modul
Peran kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas pendidikan sangat besar. Sebagai pemimpin di sekolah, kepala sekolah dituntut untuk selalu meningkatkan kualitas diri termasuk literasi digitalnya. Penguatan aktor atau fasilitator literasi di lingkungan sekolah salah satunya ditekankan pada pelatihan kepala sekolah tentang literasi digital. Pelatihan-pelatihan tersebut terkait dengan penggunaan atau pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam pengembangan sekolah.
Materi ini menjadi penting bagi peningkatan kinerja kepala sekolah, karena dengan meningkatnya kemampuan literasi digital kepala sekolah, diharapkan kepala sekolah akan lebih mudah dalam menyelesaikan tugas-tugasnya dan menerapkan pembelajaran di sekolah dengan pemanfaatan TIK. Jadi jelas, bahwa literasi digital sebagai pemicu bagi kepala sekolah untuk melakukan perubahan di sekolah, berupa pengembangan sekolah dan peningkatan pencapaian standar nasional pendidikan di sekolah, yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi.
Dalam rangka hal tersebut, materi literasi digital berisi tentang pemanfaatan TIK secara teknis seperti pengoperasian perangkat lunak perkantoran dan pemanfaatan internet. Materi ini lebih menekankan pada pemahaman (knowledge) dan wawasan (insight) bagi kepala sekolah tentang berbagai penerapan teknologi informasi dan komunikasi di dalam manajemen sekolah dan di dalam pembelajaran di sekolah. Oleh karena itu, materi ini ditulis dan disajikan menggunakan pendekatan metodologi berbeda dibandingkan materi diklat lainnya.
Output dan outcome dari materi literasi digital terintegrasi dengan materi yang lain, khususnya pengembangan kewirausahaan, kepemimpinan perubahan, dan pengembangan sekolah melalui penggunaan teknologi informasi dan komunikasi untuk mengatasi kesenjangan di dalam manajemen sekolah dan kelemahan/kekurangan di dalam pembelajaran di sekolah (technological influencer).
B. Target Kompetensi
Setelah mempelajari modul literasi digital, peserta diharapkan mampu memanfaatkan kemajuan teknologi informasi bagi peningkatan pembelajaran dan manajemen sekolah/madrasah (Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007, kompetensi 2.15).
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
Setelah mempelajari modul literasi digital, Saudara diharapkan mampu:
- Mengoperasikan perangkat lunak Microsoft Office
- Menggunakan layanan/aplikasi internet
- Memilih media sumber belajar digital
D. Ruang Lingkup Pengorganisasian Pembelajaran
Ruang lingkup modul literasi digital meliputi:
- Mengoperasikan perangkat lunak Microsoft Office
- Menggunakan layanan/aplikasi internet
- Memilih media sumber belajar digital
E. Pengorganisasian Pembelajaran
Melalui modul ini, Saudara bersama peserta yang lain akan melakukan diskusi, demonstrasi dan praktik dalam mengoperasikan perangkat lunak (office word, office excel dan office power point), menggunakan layanan/aplikasi internet dan mengembangkan strategi pemanfaatan TIK. Seluruh kegiatan dalam modul ini disajikan selama 2 JP (90 menit) dengan pendekatan diklat terstruktur yang mengedepankan sistem pembelajaran orang dewasa.
Materi ini akan mengakomodir peserta dengan kemampuan dasar TIK yang tinggi dan kemampuan dasar TIK yang rendah. Peserta dengan kemampuan dasar TIK tinggi akan disebar dalam kelompok peserta dengan kemampuan rendah, sehingga peserta yang memiliki kemampuan tinggi akan membantu peserta dengan kemampuan rendah. Oleh karena itu, pada awal langkah pembelajaran, pegajar diklat akan melakukan identifikasi kemampuan TIK peserta untuk mengetahui karakterisktik setiap peserta.
Saudara harus mengimplementasikan berbagai keterampilan dan wawasan yang telah Saudara peroleh dari materi Literasi Digital ini. Selanjutnya, Saudara diharapkan dapat mengimplementasikan pada pekerjaan sebagai kepala skolah dan menerapkan pemanfaatan TIK di lingkungan sekolah.
F. Cara Penggunaan Modul
1. Modul ini terdiri atas 3 bagian utama, yaitu Pendahuluan, Kegiatan Pembelajaran dan Penutup.
2. Kegiatan pembelajaran meliputi:
a) Kegiatan Pembelajaran 1. Mengoperasikan perangkat lunak Microsoft Office;
b) Kegiatan Pembelajaran 2. Menggunakan layanan/aplikasi internet;
c) Kegiatan Pembelajaran 3. Memilih media sumber belajar digital dari internet.
a) Kegiatan Pembelajaran 1. Mengoperasikan perangkat lunak Microsoft Office;
b) Kegiatan Pembelajaran 2. Menggunakan layanan/aplikasi internet;
c) Kegiatan Pembelajaran 3. Memilih media sumber belajar digital dari internet.
3. Setiap kegiatan pembelajaran menyajikan informasi tentang:
a) tujuan pembelajaran;
b) indikator pencapai tujuan;
c) aktivitas pembelajaran;
d) materi pembelajaran dan sumber belajar;
e) penguatan;
f) rangkuman; dan
g) refleksi dan tindak lanjut.
a) tujuan pembelajaran;
b) indikator pencapai tujuan;
c) aktivitas pembelajaran;
d) materi pembelajaran dan sumber belajar;
e) penguatan;
f) rangkuman; dan
g) refleksi dan tindak lanjut.
4. Waktu untuk mempelajari modul literasi digital adalah 2 jam pelajaran, satu jam pelajaran setara dengan 45 menit.
5. Gunakan modul ini secara berurutan. Lakukanlah setiap aktivitas yang disediakan dan cermatilah materi yang disajikan pada bagian penguatan.
6. Modul ini dilengkapi dengan bahan bacaan yang mendukung pembelajaran TIK untuk meningkatkan kemampuan kepala sekolah dalam memanfaatkan TIK di sekolah. Oleh karena itu, Saudara dapat menggunakan bahan bacaan yang disediakan tersebut saat melakukan aktivitas latihan.
7. Modul ini disusun dengan mengintegrasikan kecakapan abad
21 yakni literasi, PPK, 4C (critical thinking, creativity, collaborative, and communication) dan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi (HOTS).
21 yakni literasi, PPK, 4C (critical thinking, creativity, collaborative, and communication) dan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi (HOTS).
Download Modul Literasi Digital Kepala Sekolah (Materi Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah)
Selengkapnya mengenai susunan dan isi berkas Modul Literasi Digital Kepala Sekolah (Materi Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah) ini silahkan lihat dan unduh pada link di bawah ini:Download File:
Modul Literasi Digital Kepala Sekolah (Materi Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah).pdf
Demikian yang bisa kami sampaikan mengenai keterangan berkas dan share file Modul Literasi Digital Kepala Sekolah (Materi Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah). Semoga bisa bermanfaat.
from Berkas Edukasi https://ift.tt/2DhU7IN
via IFTTT
إرسال تعليق