Noe Letto Luncurkan Aplikasi Pantau Bersama Pemilu 2019

Menjelang pilpres, Sabrang Mawa Damar Panuluh, atau lebih dikenal dengan panggilan Noe, kembali meluncurkan aplikasi ‘Pantau Bersama’ Pemilu 2019. Melalui aplikasi tersebut, ia mengajak para pemilih, terutama pemilih dari generasi muda untuk menentukan pilihannya secara rasional. Sebab, memilih dengan hanya mengandalkan emosi menurutnya akan berpotensi menimbulkan pemilu yang gaduh. Itu kurang baik bagi generasi muda, terutama yang aktif di medos.

"Sudah menjadi kepercayaan umum para pendukung Jokowi-Makruf Amin dilabeli 'Cebong', sedangkan para pendukung Prabowo-Sandiaga Uno mendapat label 'Kampret'. Lambat laun pelabelan semacam itu akan membuat anak muda mengalami pemisahan sosial hingga muncul pengotakkan individu maupun kelompok, " demikian dikatakan Noe saat memberikan materi dalam diskusi Ngaji Demokrasi di Kampus STAINU Purworejo, Kamis (28/02) sore, sebagaimana diberitakan oleh purworejo.sorot.co.

"Cebong dan kampret dianggap haram mengkritik calon yang dipilihnya. Media sosial jadi ladang tempur Tesis-Antitesis hingga apologi dua pendukung. Efeknya domino, masyarakat terjebak pada sosok, bukan apa yang dibicarakan. Apapun yang keluar dari mulut calon itulah yang benar, pertempuran gagasan lenyap. Tak heran sempat muncul istilah yang penting Jokowi atau pokoknya Prabowo,” lanjutnya.

Aplikasi Pantau Bersama resmi diluncurkan pada 8 Februari 2019 di Surabaya dan sudah bisa diunduh di playstore maupun applestore. Pantau Bersama adalah sebuah platform yang dibangun bersama dengan memberikan kemungkinan bagi penggunanya untuk menyerap, menggali, menguji, menjaga, merayakan, dan mewujudkan partisipasi sebanyak mungkin pada perhelatan Pesta Demokrasi Pemilu 2019.

Salah satu fitur dalam aplikasi ini  adalah Tanya Kandidat. Fitur tersebut digunakan untuk menjaring pertanyaan yang dituliskan dan disampaikan langsung pengguna kepada kedua calon. Melalui fitur itu, pemilih juga bisa menanyakan lebih dalam tentang janji politik atau apa saja yang bisa membantu menilai kualitas masing-masing calon. Nantinya, sebanyak 11 pertanyaan terbaik akan dipilih diajukan dan dijawab oleh kedua calon.

Tak usah kuatir akan terpengaruh sosok ketika memilih jawaban pada aplikasi ini. Sebab, identitas calon tidak ditampilkan ketika penanya memilih jawaban. Identitas calon hanya tampil ketika penanya selesai menjawab melalui kunci jawaban. Pada saat itulah, pemilih akan mengetahui kecenderungannya pada paslon satu atau dua sesuai dengan jawaban yang diberikan. Aplikasi Pantau Bersama juga menfasilitasi penggunanya untuk mengetahui seberapa cocok pilihan pengguna dengan program-program kandidat calon presiden dan wakilnya.

"Ide besar aplikasi ini adalah membuat pemilih muda generasi milenial sadar terhadap pentingnya pertarungan gagasan, bukan hanya soal identitas atau sosok tertentu. Tidak ada kepentingan politik apapun selain agar masyarakat punya kesimpulan yang logis sebelum memilih. Saya sudah ke TKN Jokowi dan BKN Prabowo agar mereka mau menjawab pertanyaan rakyat secara langsung melalui aplikasi ini. Ide ini memerlukan gotong royong agar bisa disebarkan, dikenalkan, dan dipakai secara luas di Indonesia,” demikian ditegaskan Noe.

Fitur lain dalam aplikasi ini adalah Linimasa, berisi informasi dari sumber berita resmi Tim Kampanye Kontestan Pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden 2019. Halaman ini hanya memuat link dari akun-akun terverifikasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai sumber resmi kampanye Pilpres 2019. Selain itu, disematkan juga tautan tambahan dari akun resmi Pantau Bersama terkait Pemilu 2019. Ada pula laman berisikan informasi Janji Politik oleh pasangan capres-cawapres 2019 yang disampaikan oleh Tim Sukses masing-masing kandidat.

Jadi, siapapun Anda yang ingin memilih secara rasional dalam pemilu 2019, Aplikasi Pantau Bersama ini wajib digunakan untuk mengetahui program-program dan janji-janji politik Capres dan Cawapres Peserta Pemilihan Umum 2019. Aplikasi Pantau Bersama mengajak memilih secara rasional melalui pengenalan ide dan gagasan paslon, bukan hanya emosional semata.

Aplikasi Pantau Bersama merupakan respon atas pesatnya perkembangan dunia digital dengan segala hiruk pikuknya. Sebelumnya, Noe dan tim juga telah meluncurkan Opinium untuk menangkis kabar hoax yang menggurita. Seperti diketahui, Indonesia memiliki jumlah masyarakat digital yang besar dan menjadi mayoritas di beberapa platform media sosial populer. Masyarakat digital Indonesia adalah nomor lima terbesar di dunia. Menjadi kolam susu bagi serbuan perkembangan perangkat komunikasi dan informasi virtual, juga sangat memungkinkan bagi Indonesia untuk menjadi titik resonansi bahasan diskusi yang dimediasi teknologi.

Apalagi jika mengetahui fakta bahwa hampir sembilan jam setiap hari digunakan untuk terkoneksi aktif oleh pengguna internet di Indonesia. Publik dunia mungkin semakin familiar dengan identiknya netizen Indonesia dengan Trending Topic. Sebab topik bahasan yang apabila serentak dibicarakan, atau yang menjadi isu di media sosial akan pula menjadi sorotan dan perhatian dunia nyata. Inilah salah satu refleksi lain dari semangat gotong royong yang sebenarnya juga mengakar di Indonesia. Dan itu pulalah yang menjadi sebab diluncurkannya aplikasi Pantau Bersama Pemilu 2019.(*)

Post a Comment

أحدث أقدم